Gunakan Aplikasi Penyedia Pulsa Gratis
Cara jualan pulsa online tanpa modal yang pertama yaitu menggunakan aplikasi penyedia pulsa gratis. Banyak aplikasi yang ngasih kesempatan buat jualan pulsa gratis.
Misalnya, aplikasi Payfazz, Unitedtronik, dan KonterGo yang sering ngadain promosi buat pemula.
Lo bisa manfaatin aplikasi ini buat mulai jualan pulsa online tanpa modal. Coba cari di Play Store atau App Store, ada beberapa yang sering ngadain promosi.
Cara jualan pulsa online tanpa modal berikutnya yaitu memanfaatkan media sosial. Pasarin produk lo lewat media sosial kaya Instagram, Facebook, atau Twitter.
Buat akun khusus buat jualan pulsa online dan rajin update konten menarik biar banyak followers. Misalnya, lo bisa bikin konten tentang tips hemat pulsa atau promo spesial yang lagi lo tawarin.
Jangan lupa buat join grup-grup jual beli di Facebook buat nambah jangkauan pelanggan.
Buat Blog atau Website
Punya blog atau website sendiri bisa jadi cara efektif buat jual pulsa online. Isi dengan konten yang menarik dan informatif tentang pulsa dan kuota.
Misalnya, lo bisa bikin artikel tentang cara jualan pulsa online tanpa modal, cara jualan pulsa dan kuota online, atau cara daftar jualan pulsa online. Pastikan blog atau website lo mudah diakses dan punya tampilan yang menarik.
Q: Apa saja aplikasi yang bisa digunakan untuk jualan pulsa online?
A: Beberapa aplikasi yang bisa lo gunakan antara lain Payfazz, Unitedtronik, KonterGo, dan Mitra Konter.
A: Lo bisa promosi lewat media sosial, WhatsApp, blog atau website, dan kerjasama dengan influencer. Buat konten yang menarik dan edukatif biar pelanggan tertarik beli pulsa di tempat lo.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Sorry that there are no other Black Facts here yet!
This Black Fact has passed our initial approval process but has not yet been processed by our AI systems yet.
Once it is, then Black Facts that are related to the one above will appear here.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkap mayoritas anak bisa main judi online lantaran mengakses permainan judi online yang menyamar jadi game online, bukan lewat situsnya langsung.
"Berdasarkan identifikasi yang kita lakukan, anak-anak ini bermain judi online umumnya melalui game online," ungkap Direjtur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong, di Jakarta, Jumat (26/7).
"Judi online yang berkamuflase seolah-olah dia game online, ya gitu. Ada yang seperti itu," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap ratusan ribu warga di bawah 19 tahun terlacak main judi online dengan nilai transaksi ratusan miliar rupiah.
Modus game online itu, kata Usman, adalah terutama lewat janji-janji memberi kemenangan.
"Umumnya adalah dia memang konten judi online. Judi online, tetapi dia mempromosikan diri seolah-olah dia game online. Misalnya, ada top-up dulu untuk bermain, kemudian dijanjikan menang, begitu kan. Nah, itu sudah kita curigai sebagai, apa namanya, judi online," tutur dia.
Merespons fenomena ini, lanjut Usman, pihaknya sudah menerbitkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 2 Tahun 2024 tentang Klasifikasi Gim sejak Februari 2024.
"Dalam aturan tersebut penerbit game harus melakukan klasifikasi game online berdasarkan usia; ada kategori 3 tahun ke atas, ada kategori 5 tahun ke atas ya; 7 tahun; 13 [tahun], 15 [tahun], dan 18 [tahun]," urainya.
"Nah di dalam Permenkominfo tersebut jelas dinyatakan game tidak boleh mengandung judi online untuk klasifikasi usia berapa pun," jelas Usman.
Meski begitu, pihaknya menduga game online yang diam-diam mengandung konten judi online itu bukan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang resmi terdaftar.
"Kalau tadi ditanyakan apakah mereka (anak) ada yang mengakses [judi online via] situs, seperti saya sampaikan tadi, hasil identifikasi kita hampir seluruhnya lewat game, yang pura-pura jadi game itu lho," terangnya.
"Karena kalau game yang benar, game online yang bener, yang terdaftar, kan semua PSE kan harus mendaftar ya, ini ya mungkin kita belum menemukan ada yang menyusupkan game online," imbuh dia.
Selain lewat penerbitan regulasi, Kominfo juga bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), yang juga dilibatkan dalam Satgas Pemberantasan Judi Online.
"Jadi di dalam tim penindakan penindakan ada unsur Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, jadi kita masukkan."
KPPPA, lanjutnya, punya beberapa program yang terkait judi online pada anak ini, termasuk program SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak), yang memberikan konsultasi psikologis kepada anak-anak yang terlibat judi online.
Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkap secara keseluruhan ada 197.054 anak pada rentang usia 11-19 tahun yang melakukan deposit judi online senilai Rp293,4 miliar dalam 2,2 juta transaksi.
"Kami menemukan luar biasa banyak transaksi yang terkait dengan anak-anak yang melakukan judi online," kata dia, di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Jumat (26/7) dikutip dari Antara.
Pertama, kelompok usia 17-19 tahun, dengan jumlah pemain judi online mencapai 191.380 orang dengan 2,1 juta kali transaksi yang nilainya Rp282 miliar.
Kedua, kelompok 11 sampai 16 tahun. Jumlah pemain judol mencapai 4.514 anak. Transaksinya sebanyak 45 ribu kali dengan nilai Rp7,9 miliar.
Ketiga, kelompok usia di bawah 11 tahun. Pemain judi onlinenya mencapai 1.160 orang anak dengan 22 ribu transaksi dengan nilai sedikitnya Rp3 miliar.
"Semua itu anak-anak sekolah, anak-anak yang sedang menimba ilmu ataupun yang sedang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan Indonesia," tandas Ivan.
Jakarta (ANTARA News) - Petugas Polda Metro Jaya membongkar praktik judi sepakbola secara online dengan tersangka Cahyadi Salim alias Asiong (25) di Serpong Tangerang Selatan Banten.
"Sejak Oktober 2015 sampai Mei 2016 tersangka taruhan judi bola online dengan memanfaatkan user level," kata Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Hadi Santoso di Jakarta Selasa.
Eko menuturkan tim Opsnal Unit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pimpinan Ajun Komisaris Polisi Resa Fiardi Marasabessy meringkus tersangka Asiong di Perumahan Green Cove Serpong pada Senin (9/5).
Petugas menduga Asiong terlibat taruhan judi online melalui situs "www.ibc.com" dan "www.sbobet.com" menggunakan telepon selular.
Cahyadi juga memanfaatkan dua rekening bank atas nama pribadi dan dua orang lainnya yakni LL dan JL untuk transaksi judi dengan bandar judi.
Dari tangan tersangka, polisi menyita tiga token key BCA, dua unit telepon selular dan dua kartu ATM BCA.
Cahyadi dijerat Pasal 303 ayat (1) ke-3 huruf e KUHP, Pasal 303 ayat (1) KUHP tentang perjudian dan atau Pasal 5 ayat (1) juncto Pasal 2 ayat (1) huruf t dan z Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Selain itu, tim Opsnal Unit IV Subdit Resmob pimpinan Komisaris Polisi Teuku Arsya Khadafi mengungkap kasus penipuan dan penggelapan bermoduskan mengaku sebagai polisi dengan tersangka Rafly Aditya (27).
Tersangka menjalankan modus mendekati korban dengan mengaku sebagai polisi yang sedang mengejar pelaku kejahatan berstatus daftar pencarian orang (DPO) untuk penipuan.
Petugas menyita bukti sepucuk senjata api mainan, sepeda motor, kartu tanda penduduk dan dokumen lainnya.
Pewarta: Taufik RidwanEditor: Unggul Tri Ratomo Copyright © ANTARA 2016
FAQ (Pertanyaan Umum)
Buat Konten Edukasi
Cara jualan pulsa online tanpa modal berikutnya yaitu buat konten edukasi. Isi media sosial atau blog lo dengan konten edukasi seputar pulsa dan kuota.
Ini bisa bikin pelanggan lebih percaya dan setia. Misalnya, lo bisa bikin video tutorial tentang cara bisnis jualan pulsa online atau cara jualan pulsa online murah.
Buat Sistem Reward
Cara jualan pulsa online tanpa modal berikutnya yaitu buat sistem reward. Kasih reward buat pelanggan setia atau yang sering beli dalam jumlah banyak.
Misalnya, kasih bonus pulsa gratis setelah beli beberapa kali. Sistem reward ini bisa bikin pelanggan merasa dihargai dan terus balik beli pulsa di tempat lo.
Q: Bagaimana cara jualan pulsa online tanpa modal?
A: Lo bisa mulai dengan daftar di aplikasi penyedia pulsa gratis, manfaatin media sosial buat promosi, dan ikut program reseller pulsa.
Kasih Layanan Terbaik
Jangan lupa kasih layanan terbaik buat pelanggan. Fast respon dan harga kompetitif bikin pelanggan betah beli pulsa di tempat lo. Misalnya, lo bisa kasih bonus pulsa tiap pembelian tertentu atau ngasih harga spesial buat pelanggan setia.
Cara jualan pulsa online tanpa modal berikutnya yaitu menggunakan WhatsApp. Manfaatin WhatsApp buat promosi dan transaksi.
Buat grup khusus pelanggan dan update promo-promo menarik secara rutin. Lo juga bisa manfaatin fitur broadcast buat ngirim pesan ke banyak pelanggan sekaligus.
Q: Bagaimana cara mendapatkan pelanggan untuk jualan pulsa online?
A: Manfaatkan media sosial, ikuti program reseller, daftar di marketplace, dan promosi dari mulut ke mulut. Jangan lupa buat selalu update promo dan kasih layanan terbaik buat pelanggan.
Kerjasama dengan Influencer
Kerjasama dengan influencer bisa jadi cara efektif buat promosi. Cari influencer yang sesuai dengan target pasar lo. Misalnya, influencer yang sering ngebahas teknologi atau tips hemat sehari-hari.